Rabu, 22 Agustus 2007

Konsep Diri

Dalam kehidupan sehari-hari memang banyak hal yang harus kita penuhi, banyak hal tersebut antara lain adalah hal yang bersifat psikis, psikologis , sosial maupun materi.

Kondisi tersebut sering membuat kita merasa sedih, tertekan, tidak berharga, dan lelah, namun ada hal yang paling berharga adalah ketika kita sudah merencanakan dan mengerti tujuan hidup dan arti kehidupan yang kita jalani.

Berkaca pada kisah artis bintang sabun LUX Vira Yuniar, ia dikeluarkan oleh management iklan tersebut karena tidak bisa menjaga berat badannya, padahal ia dikontrak selama 1 tahun untuk membintangi iklan sabun itu dan ia sudah berusaha keras menjaga berat badannya atau pada kisah pemain sinetron Fahmi Bo yang diminta oleh sutradaranya untuk tetap gemuk untuk perannya sebagai Gusur pada sinetron LUPUS yang digambarkan bertubuh gembul, doyan makan dan suka tidur.

Kadang banyak tuntutan dari orang lain kepada kita agar kita sesuai dengan apa yang mereka harapkan dan bukan apa yang mereka tidak sukai.

Disinilah arah-arah tujuan dan arti hidup kita mengalami ujian, bagaimana kita menghadapi tuntutan-tuntutan teserbut agar kita merasa nyaman, paling tidak tetap bersabar :

Menurut Psychology of Strength bahwa manusia dari hari ke hari menghadapi banyak tekanan, stress, dan gelombang psikologis, tetapi tekanan itulah yang mengajarkan kita untuk tetap strength semakin kita digoncang dan semakin kita bertahan maka diri kita tertempa dan semakin strenght .

1. Dalam Islam kita mengenal konsep Tawakal ; tetap berusaha dan hasilnya kita berserah kepada Alloh SWT, artinya apa-apa yang ada dalam diri kita harus kita syukuri dan berusaha tetap yang terbaik bagi hidup kita.

2. Mengerti akan konsep diri kita dengan mengembangkan nilai-nilai positif dalam diri kita dan perbarui kelemahan-kelemahan diri.

3. Berusaha memiliki kehidupan yang bermakna; apalah arti tubuh ini, harta ini, ilmu ini, dan kehidupan ini, kalau semua itu tidak bermakna bagi hidup kita, keluarga kita, anak istri kita, tetangga kita, lingkungan kita, bangsa kita bahkan dunia kita. Bila kita merasa dibutuhkan, kehadiran kita berkesan buat orang banyak, ilmu kita bermanfaat buat sekitar kita, harta kita berkah bagi keluarga dan agama kita, indah rasanya kalau kalau hidup ini dapat memberikan warna bagi orang banyak dan diterima secara utuh, bukan karena ukuran tubuh kita, bentuk tubuh kita, cacat dalam diri kita, bekas penyakit yang pernah kita derita dan dari mana kita berasal.

Mari kita sama-sama melihat keberhasilan orang lain yang memiliki tubuh yang tidak lebih beruntung dari diri kita ;

a. Gufron Sakaril Pimpinan Produksi Indosiar, ia memiliki cacat sejak bayi tangannya pendek, ukuran tubuhnya mini tapi ia berhasil disetiap acara yang ia tayangkan seperti AFI, Mamamia, Republik BBM dll. Ia tidak pernah menyerah dengan kekurangan yang ada dalam dirinya tetapi ia berusaha keras mencari sisi lain dari bagian tubuhnya untuk berprestasi dan dihargai.

b. Ucok Baba seorang artis sinetron yang mengawali karirnya sebagai pengamen di bus kota saat ini termasuk artis dan presenter yang laku keras dan memiliki anak & Istri yang normal.

c. Sylvester Stallone salah satu telinganya tuli sejak kecil tetapi ia mampu beraksi dalam setiap filmnya tanpa kesulitan diarahkan oleh sutradaranya.

Masih banyak lagi hal-hal yang didapat apabila kita mau sedikit merenung bagi diri kita, begitu banyak nikmat yang kita dapatkan dan begitu banyak pula ujian yang kita terima untuk menempa diri kita dan kesemua itu memiliki hikmah bagi diri kita. Dalam Al Quran telah tersurat bahwa kita akan berhasil di dunia dan akhirat apabila kita mampu ”Bersabar ketika diberikan cobaan dan bersyukur apabila kita diberikan nikmat” maka Alloh SWT akan memberikan imbalan di tempat yang tidak disangka-sangka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar