Rindu sekali aku akan dirimu ya rasul
Tapi bagaimana aku dapat bertemu denganmu
Sedangkan aku jarang mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta yang telah mengutusmu
Shalatku, doaku hanya kusyu hanya jika aku sedang tertimpa kesusahan
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku adalah orang yang durhaka kepada Ibu Bapakku
Aku selalu menyusahkan mereka ketika masih kecil, remaja, bahkan sampai tua seperti saat ini
Kasih sayang mereka tak kubalas dengan setimpal
Aku selalu berhitung jika memberikan sesuatu kepada mereka, padahal mereka tak pernah berhitung dalam memberikan apapun yang mereka miliki kepadaku, sejak aku kecil sampai dewasa
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku adalah orang yang tak pernah sadar jika mengambil hak orang
Bahkan, kalaupun aku sadar bahwa itu bukan hakku, aku tetap meneruskan perbuatanku
Sangat jauh sekali aku untuk dapat mengikuti perilaku khalifah Umar bin Abdul Aziz, yang hanya sekedar menggunakan minyak lentera milik negarapun tidak mau, jika itu untuk kepentingan pribadi
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku adalah orang yang tidak dapat mengendalikan amarah
Istriku, anakku, dan orang orang yang tidak bersalah sering menjadi pelampiasan amarahku
Bahkan kepada ibuku, padahal kau mengajarkan bahwa mengatakan “ah” saja kepada ibu adalah dosa besar
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku tidak dapat mengendalikan lidahku
Sering sekali aku mengeluarkan perkataan yang tidak pantas
Sering sekali aku membicarakan kejelekan orang
Bahkan sering sekali aku memaki
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku tidak dapat memelihara pandangan mataku
Aku tidak dapat menundukkan pandanganku jika melihat hal yang kau larang untuk dilihat
Tidak pernah aku berusaha menghindari tontonan maksiat, padahal kau langsung melengos ketika melihat wanita yang hijabnya terlepas
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku adalah orang kikir yang selalu mengejar materi
Jarang sekali aku membelanjakan hartaku untuk para fakir dan orang yang membutuhkan
Tak pernah kupikirkan apakah harta yang kumiliki halal atau tidak
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku adalah orang yang penakut
Aku selalu takut kehilangan materi, kehilangan anak, kehilangan istri
Apalagi untuk berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan harta yang kumiliki
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku adalah orang yang selalu mencari pembenaran terhadap apa yang kau larang
Tidak pernah aku berusaha menghindari riba bahkan terjun didalamnya
Tidak pernah aku mempermasalahkan apakah yang aku makan itu halal atau tidak
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan aku adalah orang yang dengki
Aku selalu dengki melihat keberhasilan orang lain
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Sedangkan shalat sunnah seperti yang kau contohkan jarang kulakukan
Bahkan saat melakukan shalat wajib pikiranku masih selalu membayangkan hal-hal lain
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu ya rasul
Aku selalu membaca perilaku yang telah kau contohkan dan ajarkan kepada kami
Hati ini ingin sekali selalu meniru ajaranmu, tapi nafsu lebih menguasaiku
Ya rasul…, masih adakah jalan bagiku untuk bertemu denganmu ?
idea adalah pangkal dari sebuah ilmu sedang akhir dari sebuah Ilmu adalah filsafat dan agama adalah tempat kembali segalanya
Senin, 31 Maret 2008
Bagaimana aku dapat bertemu denganmu Ya Rosul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar